Postingan

Menampilkan postingan dari 2014

Untuk Lukni, Eggy dan Donnie

Teruntuk adik-adikku yang dirahmati Allah, terimakasih atas keberanian, kebulatan tekad kalian untuk mengisi kepemimpinan BEM FTP. Lukni Maulana , meski kau memutuskan resign dari BEM di pertengahan jalan, kapasitas kepemimpinanmu sudah teruji di Leadership Training (LT) HIMATIPA dan Agrophoria 2014. Masih teringat di benak ini saat kau begitu semangatnya ingin membuat gebrakan baru di LT. Matamu begitu berbinar-binar saat kau menceritakan padaku konsep dan skenario yang kau c anangkan. Dan kau benar-benar membuktinya. LT yang spektakuler dan begitu menorehkan kesan mendalam untuk adik-adik angkatan 2013 TIP. Eggy Purnama Rachman , tidak ada yang meragukan loyalitasmu di organisasi yang sama-sama kita cintai ini, BEM FTP UGM. Hari-harimu di kampus Gadjah Mada boleh jadi hanya berkutat pada kuliah, praktikum, laporan dan BEM. Ruang kuliah dan ruang BEM adalah tempat favoritmu. Bahkan saat kau masih menjadi staf dulu, selalu kudapati engkau setia berada di markas perjuangan kita.

Apa Kabar Jogja?

Gambar
Kini di Yogyakarta, tempat saya menimba ilmu sedang marak dibangun mall, hotel, apartemen, condotel. Didekat UGM, kampus saya sendiri misalnya, ada apartemen Uttara yang terus saja dibangun semenjak beberapa bulan yang lalu meski menuai konflik dan protes dari warga. Resiko menjadi kota besar kalau kata teman saya. Entahlah itu memakai teori pembangunan menurut siapa.  Bukan tanpa alasan warga melakukan protes dan aksi demonstrasi disana sini. Pasalnya, pembangunan ini banyak menyedot air tanah dan merusak lingkungan. Menurut warga RW 1 Karangwuni-lokasi apartemen Uttara dibangun-ketika musim hujan datang, air di daerah tempat tinggalnya sering meluap. Warga juga ditipu dengan adanya absensi pertemuan yan dimanipulasi menjadi persetujuan pembangunan apartemen. Air sumur yang asat (kering) juga diderita warga yang tinggal di sekitar hotel.  Dalam 10 tahun terakhir, jumlah kamar hotel di Yogyakarta bertambah lebih dari 3.000 unit. Setiap kamar rata-rata membutuhkan 380 liter

Adab dan Tata Cara Dzikir

Gambar
Kajian Pekanan Qurrota A'yun Bersama Ust Sholihun “Maukah kalian aku ceritakan tentang amal perbuatan yang paling baik buat kalian, paling suci di sisi kalian, dan paling banyak mengangkat derajat kalian, dan lebih baik bagi kalian daripada meng-infakkan emas dan perak, serta lebih baik bagi kalian daripada perang menghadapi musuh kalian, lalu kalian memukul leher mereka dan mereka memukul leher kalian. Mereka menjawab: Tentu saja kami mau. Nabi Saw bersabda: berdzikir kepada Allah SWT ” (HR. Tirmidzi) Dzikir tidak sama dengan shalat, tetapi dzikir setara dengan shalat. Dzikir lebih utama dari infaq karena terkadang dalam infaq atau shadaqah terdapat riya’ yang dapat mengotori amal.  Dzikir adalah sarana untuk mendekatkan diri kepada Allah (taqarrub ilallah). Orang yang disibukkan dengan dzikir, hatinya akan dekat dengan Allah. Itulah kenapa kita diperintahkan oleh Allah untuk banyak berdzikir. Satu sisi kita akan diampuni oleh Allah, di sisi lain hati kita sibuk

Alhamdulillah ya..

Gambar
Alhamdulillah ya sekarang udah pakai hijab syar’i. Tapi kok cuma semangat ngoleksi hijab syar’i dengan berbagai mode, lupa memperbaiki akhlaqnya. Alhamdulillah ya sekarang udah pakai hijab syar’i. Tapi kok seneng banget menumpuk-numpuk busana. Sedekahnya kapan? Ntar-ntar aja deh! Alhamdulillah ya sekarang udah pakai hijab syar’i. Geulis pisan euy hijabnya, berwarna-warni, manis berbunga-bunga. Sampai si dia berdecak kagum menatap terpana. Berat dan nggak siap rasanya kalau disedekahkan buat saudara yang membutuhkan. Alhamdulillah ya sekarang udah pakai hijab syar’i. Tapi kok jadi sibuk buat tampil cantik dan syar’i, waktu habis mematut-matut diri didepan cermin, lupa menambah ilmu agama. Alhamdulillah ya sekarang udah pakai hijab syar’i. Rajin hadir majelis ta’lim juga lho, tapi buat pamer koleksi hijab syar’inya. Alhamdulillah ya sekarang udah pakai hijab syar’i. Tapi kok harga hijab syar’inya mahal bingit, lupa tawadhu’ dan kesederhanaan. A

Adalah Kasih: Perjalanan 57 Hari di Supiori

Gambar
Aku terhenti pada ayat ini, ayat yang hampir setiap pagi dan petang aku membacanya, “ Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah menciptakan langit dan bumi dan berlain-lainan bahasamu dan warna kulitmu . Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi orang-orang yang mengetahui” (QS. Ar Rūm: 22) Bertutur menyebut nama-Mu, berdua-puluh-lima kami bulatkan tekad, kami harus hadir di tanah Papua! Bentangan laut, gunung, dan belantara hijau kami susuri. Bermula dari Yogyakarta menuju Surabaya melewati jalur darat, kemudian terbang menuju Biak via Makassar dan disambung kembali menembus jalur darat menuju tanah pengabdian, Distrik Supiori Timur. Bergerak cepat waktu kemudian. Saban hari kami bercengkerama bersama wajah-wajah lugu berterus terang, hingga kami hanyut dalam kehidupan masyarakat tiga kampung ini: Sorendiweri, Sauyas dan Wafor. Disini, kami memaknai dan menghikmahi perbedaan dalam bingkai cinta kasih… *** Adalah kasih ketika kau pe

Bangkitlah Anak Muda!

Gambar
Jum'at, 7 Maret 2014 saya dan teman-teman mengadakan jaulah ke Ustadz Jazir ASP. berikut adalah notulensinya, semoga bermanfaat :) Mulai tahun 1903, cendekiawan muslim (kaum yang terdidik & tercerahkan) berkumpul dalam Jami'at Khair yg mengadakan kongres khilafah dg menghadirkan utusan khalifah Turki. Dihasilkan gagasan bahwa kaum muslimin haram tunduk pada penguasa kafir. Inilah yg menjadi percikan api kemerdekaan pertama, yaitu ada upaya pembebasan dari penguasa kafir. Artinya harus memikirkan gerakan kemerdekaan.  Mencium hal tsb, pemerintah Belanda mengeluarkan peraturan/Staatsblad no 26 yg isinya: 1. Tidak boleh lagi orang-orang asing berkunjung ke daerah Indonesia karena dianggap melakukan provokasi. 2. Sultan, penguasa & abdi dalem dilarang pergi haji, dikhawatirkan akan terpengaruh pan islamisme. Karena larangan ini, Cokroaminoto memilih mundur dari jabatannya agar bisa brgkt haji. 3. Mengharuskan yg sdh haji untuk mencantumkan gelar hajin

Akan Kuperjuangkan Di Medan Lain

Jumat pagi, saat galau-galau skripsi melanda hati... "Selalu ada jalan untuk segala sesuatu yang ingin kita capai. Kau lebih tahu bagaimana baiknya. Kalau menurutmu itu adalah pilihan, semoga tidak membawa sesal di kemudian hari. Semoga nilai-nilai intelektualitas, jiwa aktivisme, etos kejuangan yang kau miliki tidak memberontak di kemudian hari. Bilamana ini terjadi, tentu akan menghabiskan biaya batin yang mahal. Kenapa kita tidak menempuh jalan yang tidak biasa, usaha yang tidak biasa, untuk hasil yang luar biasa. Sekali kau gadaikan idealisme itu kawanku, takkan kau mampu menebusnya kembali, seumur hidupmu. Rasa penyeselan akan mengubah pagi yg cerah menjadi pagi gelisah, mengubah langit yg biru menjadi kelabu" Nasehat dari seorang teman tentang baga imana memilih pilihan dan mempertahankan idealisme yang saya yakini. Saya meyakini saya butuh lompatan untuk sampai pada tahap menjadi S.TP setelah satu tahun kemarin saya memang mau tak mau mengalami banyak

TA'DHIM

وَ مَا أَنُْتمْ بِمُعْجِزِيْنَ فِى الْأَرْضِ وَ لَا فِى السَّمَٓاءِ. وَ مَا لَكُمْ مِنْ دُوْنِ اللّٰهِ مِنْ وَلِىٍّ وَ لَا نَصِيْرٍ "Dan kamu sekali-kali tidak dapat melepaskan diri (dari azab Allah) di bumi dan tidak (pula) di langit dan sekali-kali tiadalah bagimu pelindung dan penolong selain Allah" Memang rahmat & adzab Allah yg sesungguhnya akan dirasakan di hari akhir. Tp ada jg yg dirasakan ketika hidup di dunia, seperti yg dijelaskan dlm QS Alankabut ayat 22. Tidak ada yg bisa menghindar, menjauh atau menentang datangnya adzab dari Allah, baik di langit maupun di bumi.  Adzab yg dikirim Allah ke bumi dalam bentuk musibah, walau bagaimanapun adalah rahmat bagi orang yg beriman. Ada rahmat dibalik adzab dunia berupa ta'dhim, yaitu hadirnya rasa pengagungan kepada Allah didalam hati kita.  Debu adalah cara Allah untuk mendatangkan kembali kekayaan hidup yg telah lama hilang dari kehidupan kita. Kalau demikian, bila de

[Menyelami Kedalaman Surat Alankabut] #2

Gambar
  Setiap mukmin pasti akan diuji & akan ada hasilnya, apakah menjadi mukmin shadiq (yg mengisi hidupnya dg kebaikan) atau mukmin kadzib (yg mengisi hidupnya dg keburukan). Iman akan menolak segala macam keburukan, ia seperti indera perasa (kulit). Apa yg terjadi ketika ada api? Kulit yg sensitif akan menolak api tersebut. Mengapa bisa ada mukmin kadzib? Iman adalah nikmat yg tiada terkira, yg membuat semua iman terasa nilainya. Miskin yg beriman adalah miskin yg bernilai. Kaya yg tidak beriman adalah kaya yg tidak bernilai. Percaya adalah segala yg mempengaruhi pikiran & perasaan. Oleh karena itu, org yg beriman menyerahkan pikiran & perasaannya hanya kepada & untuk Allah semata. Menyerahkan pikiran kepada Allah berarti berpikir baik tentang apapun. Menyerahkan perasaan kepada Alla berarti senang & susah semata2 karena Allah. Tidak buru2 senang ketika mendapatkan sesuatu. Misalnya ketika mendapat uang, tidak buru2 senang karena dapat belanja

Menyelami Kedalaman Surat Al-ankabut

Mengapa ada orang yg mengaku beriman bisa berlaku buruk? Karena segala keburukan terjadi karena manusia memaksakannya. Bukankah manusia punya pikiran. Apa bedanya pikiran manusia dg pikiran binatang (insting)? Beda kita dg binatang adalah pikiran binatang digunàkan untuk memenuhi nafsunya.  Bukankah Allah memberikan pikiran agar kita mampu membedakan mana yg bermanfaat & mana yg tidak. Misalnya saat kita dihina orang, mana pilihan yg paling baik? Lapang atau tersinggung? Lapang adalah pilihan yg lebih baik. Tapi kenapa seringkali kita memilih untuk tersinggung? Jadi ketika ada org yg harus berbuat kebaikan, kenapa harus dipaksa? Beli jeruk rasanya kecut. Lega atau kecewa? Mengapa manusia yg bisa memaksa dirinya berlaku buruk? Karena dia sudah MATI RASA, sudah tidak punya perasaan. Lebih baik tidak pinya pikiran daripada tidak punya perasaan.  Ada kisah seorang pekerja serabutan. Suatu hari beliau diminta untuk membersihkan lahan parkir pengajian yg ru

[Mengenang Masyumi]

Gambar
 Suatu kali, seorang teman mengirim pesan ini:     Masyumi umurnya hanya 15 tahun, tapi rasanya baru kemarin sore dia meninggalkan kita dan sekarang kita merindukannya kembali. Tokoh2nya yg hebat, yg sudah selesai dg dirinya sendiri, yg tidak ingin dilayani dan dihormati,karena mereka sadar memimpin itu menderita. Masyumi memberikan pendidikan politik, bernegara,berbangsa dan bernegara yg baik. Lihat,ketika partai ini dibubarkan, Masyumi mencari keadilan lewat pengadilan walau hasilnya sejak awal bisa ditebak. Bisa saja masyumi sbg partai besar mengerahkan kadernya turun kejalan,tumpah ruah mencari kebijaksanaan. Tapi itu tidak dilakukan, karena bisa menciptakan kegaduhan dan kesemerawutan negara yg lebih parah. Bukankah itu pendidikan politik yg bagus, santun dan beradab. Sebuah kebijaksanaan yg tidak mungkin berasal dari jiwa preman politik. Masyumi tidak mengkooptasi, tapi memberikan gagasan baru, tidak ada yg merasa asetnya d jarah Masyumi.  Tapi Masyum