Postingan

Menampilkan postingan dari Juni, 2012

Melepas Kepergiannya

Gambar
Rasa kehilangan itu justru menderu setelah kutinggalkan Solo. Sosok sederhana, dermawan, penyayang dan pekerja keras itu kini telah tiada. Allah memanggil Simbah 2 hari yang lalu. Hingga wafatnya, Simbah belum sadar dari komanya yang bermula di kamis pagi. Alhamdulillah aku diizinkan Allah menata hati untuk mengikhlaskan sejak Simbah koma. Air mata ini tak tertahankan ketika kulihat selang bantuan dipasang di sekujur tubuhnya. Tubuh yang sudah tua itu kini terbujur dengan baju hijau, baju pasien gawat darurat. Sabtu pagi, kudapati tangan dan kakinya sudah dingin dan pucat, meski hembusan nafasnya masih terlihat dan terasa jelas. Firasatku akan kepergian Simbah terus mendera, walau ingin rasanya kutepis dan kubuang jauh-jauh.  12.50 WIB. Aku barusaja kembali dari kantin RS. Moewardi ketika Ibu berjalan terburu-buru menghampiriku, mengabarkan bahwa Simbah telah kembali pada Dzat Sang Pemberi Nyawa. Innaalillaahi wa inna ilaihi raaji’uun.. aku segera berlari menuju rua