Postingan

Menampilkan postingan dari Januari, 2019

Kelana di Pulau Bunga #3: Lahir di Jalan

Gambar
Joy dan Athen Sudah tiga hari matahari tak terlihat di Waerebo. Kabut menyelimuti kampung yang dingin. Lampu solar cell sudah tak bisa menyala terang. Masyarakat tidak bisa pergi ke kebun. Tampaknya air hujan sedang senang-senangnya turun Waerebo. Bunga kopi pun berguguran, tak jadi berbuah. Hari itu adalah hari kelima, hari terakhir pelatihan kriya di Waerebo. Pelatihan kali ini tentang penggunaan pewarna alami untuk produk tenun dan anyaman. Selepas penutupan dan foto bersama, mama-mama mengajak kami (tim dari INDECON) menyantap kudapan sore: bakpao dan menikmati kopi panas. Rupanya mama-mama yang tidak ikut pelatihan, dari pagi mereka sibuk di dapur untuk membuat bakpao. Menghadirkan bakpao di Waerebo tentu sebuah ‘perjuangan’ besar. Mama-mama harus membeli gandum di Kampung Dintor, pasar saban Senin dekat pantai di bawah sana, kemudian  mengangkutnya ke Waerebo. Jarang sekali mama-mama membuat kue, kecuali di hari-hari besar atau acara spesial. Sewaktu ada acara Penti (