Yasudahlah
Baiklah, aku akan mencoba biasa dengan
ketidakbiasaan ini. Meski hal itu menyakitkan, biarlah. Hampa dan kering sekali
rasanya, perbincangan dan diskusi panjang yang canggung dan nanggung. Berakhir
pula dengan terpaksa, karena seharusnya belum berakhir. Yasudahlah, apa mau
dikata. Aku hanya seorang teman yang berharap tak kehilangan teman. Sampai kapankah?
Atau hanya sampai disini dan tidak sama sekali untuk besok dan selamanya?
Mungkin aku memang penakut, tak
punya nyali apa-apa. Setidaknya, aku masih punya harapan.
12:16 pm, di pojok perpustakaan kampus kerakyatan (katanya)
yasudahlah..:D
BalasHapus