Air Mata Jogja

Jogja,
mengapa air matamu terus mendera?
seharian kau menangis, kenapa tak kunjung reda juga?
mungkinkah kau bersedih karna ulah pongah manusia?
ataukah karna negeri ini terus dinodai dengan dosa-dosa?

Jogja,  
mereka, orang-orang yang terdzolimi di negeri sendiri, menginginkan kehidupan yang nyata
namun, takdir belum juga menjawabnya
hidup atau mati, rasanya sama saja

Jogja,
berhentilah menangis, mari berjuang bersama

Tuhan, hapuslah air mata jogja


Kosan lama, 03 April 2011 | kala Jogja diguyur hujan

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kiat Esemka: Sebuah Jawaban Kerinduan

Adalah Kasih: Perjalanan 57 Hari di Supiori

Kelana di Pulau Bunga #2: Menikmati Pesona Kampung Tololela