Kawan di belakang papan abu-abu
Tak mau kah mencandu buku tua bersamaku
Berbagi cawan nasihat & ilmu
Akan ku dengarkan semua ceritamu
Berikan tawaku untuk candamu

Aku rindu masa
Api semangat kita membara
Melawan piciknya mayapada
Tak peduli perut kosong & citra dunia
Demi kearifan batin yg sesungguhnya

Barangkali sudah
Bukan saatnya memupuk asa terlalu bungah
Menunggu aku lelah
Aku sadar, kau tak pernah singgah

Aku dan harapan
Kau dan misteri
Aku di paruh waktu
Kau masih abu-abu




In frame: Dermaga Pelabuhan Tilong, Labuan Bajo

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kiat Esemka: Sebuah Jawaban Kerinduan

Adalah Kasih: Perjalanan 57 Hari di Supiori

Kelana di Pulau Bunga #2: Menikmati Pesona Kampung Tololela